Pages

Senin, 24 Agustus 2015

Semalam Di Bandung ( 22 - 23 Agt 2015 ), Review Museum Geologi, The Valley Resort dan The Valley Bistro & cafe ( I )

Sebenarnya agak bosen juga bikin cerita ke Bandung ( ka bandung deui ... ka bandung deui, teu aya jurusan laen neng ...?? ) tapi berhubung tempat yang didatangi bener - bener baru jadi ya ngga papa lah ...

Perjalanan kami ke Bandung kali ini ketambahan anggota, yaitu Bapak dan Ibu saya, bahkan awalnya kepergian kami demi memenuhi keinginan beliau - beliau ini untuk menghadiri Halal Bi Halal keluarga besar ibu saya di rumah Bude di daerah Kiara Condong. Kalaupun akhirnya kebetulan teman sekantor saya ternyata menikah sehari sebelumnya di Bandung juga, itu semata mata kebetulan, karena rencana HBH sudah disusun sejak sebelum lebaran dan saya dapat undangan pernikahan baru seminggu sebelum hari H. 

Awalnya saya ingin menginap lagi di Panghegar, tapi berhubung ada rencana ke kondangan, saya berfikir kalau meninggalkan ortu dan 2 krucils di panghegar agak2 kurang pemandangan, jadilah saya browsing lagi kesana kemari sampai pas klak klik gak jelas, terpampanglah pemandangan yang menarik hati berupa iming - iming ada adventure park, kolam renang air hangat dan ada snack sore ( baru kali ini saya nginep di tempat yang ada snack sorenya, norak sih tapi biar ajaaaaa ). Seperti biasa saya mengorder melalui klikhotel karena ngga perlu lagi konfirm karena reservasinya sudah instan. Setelah mengamati harga yang di tawarkan dan memastikan lokasinya di google map ( saya mah buta Bandung tanpa bantuan mbah google biarpun udah bolak balik ), jadilah saya putuskan untuk memesan sekaligus langsung membayar. Yang saya suka dari klikhotel itu karena cepat sekali respon pengiriman vouchernya, saya bayar pagi, kurleb 2 jam voucher sudah dikirim ke email saya. 

Setelah itu mulai deh saya browsing - browsing lebih lengkap tentang hotel ini dan fasilitas yang ada di dalamnya, ternyata saya baru tau kalau di lokasi yang sama itu ada cafe the valley yang lagi hit di Bandung .... saya seumur umur belum pernah ke dago pakar, mentog2 ke dago giri aja makanya sama sekali ngga tau segala macem kafe yang lagi ngehits disana. Lumayanlahhh, pingin juga nyobain atau kalo ngga terlalu selera, bisa ke kafe sebelah (Sierra) yang sama2 hits. Tp sebelumnya si bungsu sudah bikin rekues, "Bu, aku mau ke museum yang ada T-Rexnya donk... dulu kan aku masih kecil jadi ngga inget" ... oke deeehhh, memang waktu dulu kesana dia masih cimut, jadi bolehlah kita set ittinerary kesana juga. 

Jadilah hari Sabtu, tanggal 22 Agt 2015 kami semua berangkat ke Bandung, sengaja dari Cikarang berangkat pagi dengan harapan bisa early check in. Tapi rencana tinggal rencana, pagi sebelum berangkat saya menelpon hotel dulu untuk menanyakan apakah bisa early check in, dan ternyata hotel sedang dalam kondisi penuh jadi tidak dimungkinkan untuk early check in.. yaaaaaaaa ... sutralah kalo begitu...

Jam 8.30 kami start dari cikarang menuju Bandung, seperti biasanya hari Sabtu arus lalu lintas ke Bandung selalu ramai ( heran yahhh, ngga ada matinye boooo ... bandung, padahal minggu lalu baru long weekend ) dan dari hasil pantauan traffic di google map, di outlet pasteur sudah meraaaah  panjang, jadi saya putuskan untuk mencoba keluar di pasir koja saja. Semua panduan perjalanan 100% di pandu google map (makasih ya mbaaahhh... anda sudah meringankan beban saya buat ngapalin jalan). 

Tujuan pertama kami adalah museum Geologi di daerah Jl. Jend Sudirman, berseberangan serong dengan gedung sate. Kami tiba di lokasi museum sekitar jam 10.30 pagi, suasananya tidak terlalu ramai, minimal tidak seramai waktu pertama kali kami berkunjung kesana yang pas sekali dengan rombongan anak sekolah, kali ini hanya pengunjung biasa. Lokasi pembelian tiket ternyata sudah pindah dari tadinya di dalam museum menjadi di luar museum di sayap sebelah kiri. Harga tiketnya muraaahhh sekali, seinget saya untuk ber 6 (4 dewasa, 2 anak) tidak sampai 50 ribu. 

Di dalamnya ada 2 lantai, saya sudah pernah ke lantai 2 yang isinya penjelasan tentang pertambangan mineral dan minyak bumi, jadi saya lebih mengarahkan untuk di lantai 1 saja, mengingat saya membawa ortu yang sudah sepuh sementara disana tidak ada lift. Show case di lantai 1 masih sama seperti ingatan saya, tetapi ada beberapa yang berubah, yang paling jelas adalah adanya show case batu2an (rough) semacam perhiasan dan kristal2, cantiiiikkk sekali. Ada 2 orang yang sangat menikmati batu2an ini, ibu saya dan suami saya ( hahahaha.... ) 

ini foto2 di dalamnya yang sempat saya abadikan (tidak detail karena saya mengawasi si bungsu yang lari kesana kemari)




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates