Pages

Kamis, 25 Desember 2014

Malang - Batu Adventure - Day 1, Trip to Malang

Perjalanan ke Malang ini hampir saja batal, karena pada H - 1 rencana awal,  ayah malah menjalani prosedur ESWL yang ke - 2 sehubungan dengan adanya batu di saluran kemihnya ( 6 bulan yang lalu sudah di ESWL tp kok ya timbul lagi cepat betul ). Saya sudah pesimis saja melihat kenyataan ini, apalagi ternyata rasa sakit yang ditimbulkan jauh lebih dahsyat dari yang prosedur pertama. Melihat beliau menahan sakit sampai pucat wajahnya, sepertinya tidak mungkin untuk menempuh perjalanan sejauh itu dan saya jelas tidak bisa menyetir sendirian sepanjang perjalanan Cikarang - Malang, pertama : saya tidak punya pengalaman menyetir di jalur utara, kedua : nyali saya sejak jadi ibu memang turun drastis  tau kenapa, dulu saya suka meledek mama kalau mama grogi menyetir, ternyata sekarang saya mengalami hal yang sama ... >_< . Dengan mempertimbangkan hal - hal itu, saya jadi menunda proses beberes dan membatalkan keseluruhan pemesanan hotel yang telah saya lakukan dan bayar tentunya, tapi karena pembatalannya sudah mendekati hari H, jadi di Semarang dan Batu hangus total, di Malang hanya dikembalikan 1 malam .... T_T.

Setelah lepas 3 hari pemulihan pasca prosedur ESWL, tiba tiba si ayah mengajak saya untuk memulai perjalanan,  Whaaaattttt !!! are you sure ??? karena perjalanan yang kita lakukan biarpun dipecah 2, tetap saja panjang, jaraknya saja hampir 900 km. Tapi beliau meyakinkan bahwa tidak apa - apa, kelihatannya ayah kasihan pada anak - anak yang sudah bolak balik menanyakan apakah ayah sudah sembuh atau belum . Akhirnya diputuskan untuk berangkat hari Senin, 22 Desember 2014 pagi hari sekitar jam 10 an. Saya yang belum selesai beberes jadi keponthal ponthal menyelesaikan beberes bahkan sampai melakukan perjalanan saya lupa memprint cek list barang dan itinerary selama di Malang , hadeeehhhhhh ..... 

Packing - packing selesai, tapi kok rasanya buanyak bener ya bawaannya, ada 2 koper besar, 1 travelbag besar, 1 koper kecil dan segerombolan printilan - printilan ... Hayuuuhhhhh, langsung dikomen sama si ayah Coba di adjust lagi bu, masa bawanya sampe sebanyak itu sihh, saya sih langsung nyengir aja denger komen itu karena bahkan sayapun sudah merasa bahwa itu terlalu banyak. Akhirnya saya bongkar ulang seluruh bawaan dan saya ganti cara menyusunnya di koper dari awalnya seperti biasa, menjadi seluruh pakaian saya gulung dan saya susun seperti itu di koper. Dari cek and ricek dan pemanfaatan area, hasil akhirnya adalah 1 koper kecil sebenarnya ini tas sekolah si Kakak yang saya manfaatkan karena memang ada roda dan tarikannya, lumayanlaah, 1 koper besar dan 1 travelbag, 3 plastik sisa .wadah sprei hehehe.... itu khusus untuk peralatan mandi, obat obatan dan handuk .

Saya coba untuk menyusun di bagasi mobil, ohya karena ini perjalanan jauh yang melibatkan anak anak, yang tidak boleh ketinggalan itu bantal, untuk kali ini saya bawa 2 bantal tidur dan 2 bantal kecil.

itu hasil penyusunan di bagasi, tp pada kenyataannya di dalam perjalanan sih barang - barangnya selalu bertambah karena beli minum, makanan untuk perjalanan bukan oleh oleh karena rencananya saya akan mempaketkan saja oleh - olehnya daripada menuh menuhin bagasi. 

Day 1 - 2, menuju Semarang - Malang
Start perjalanan dari Cikarang jam 10.30 karena saya harus mampir dulu ke kantor untuk melakukan sesuatu deeeehhh sesuatuuu ... lha wong cuma bikin reimburse an obat, sengaja biar masuk bulan Desember jadi ngga mengurangi jatah tahun depan, hehehe kan lumayan di atas 10 jut
Bismillahirohmannirrohim, perjalanan pun kami mulai, menyusuri tol Cikampek, kemudian simpang jomin, tersendat cukup lama di Subang, sampai pamanukan kami mampir di Restoran yang katanya terkenal, Pesona Laut, kami sempatkan untuk makan siang di situ. suasananya cukup ramai, biarpun belum mendekati hari Natal, tapi banyak juga yang memulai perjalanan dan mampir di situ. Hanya saja, tidak seperti bayangan saya, saya pernah mampir dulu tahun 2005 atau 2006 ke Pesona laut dalam perjalanan ke Cirebon, entah kenapa tastenya jadi mengecewakan di lidah saya, tidak se enak dulu lagi. Next saya skip saja kalau melakukan perjalanan ini untuk mampir ke Pesona Laut, saya akan mencari alternatif lain. 
Beberapa kali tersendat karena banyaknya proses upgrade jalan atau jembatan yang sedang di lakukan, sekitar jam dua lebih kami sampai di tol kanci - pejagan. Awalnya sih perjalanan mulus seperti biasanya di tol, tapi kami terkaget kaget begitu memasuki tol pejagan. Ternyata jalannya jeleeekkkk untuk ukuran tol,  banyak patahan dimana mana nyetir di pejagan serasa naik kereta api... pada setiap segmen bunyi gruduk gruduk. Entah apa yang terjadi pada saat pembuatannya, apakah karena mengejar waktu sampai sebegitu mengorbankan kualitas, atau fs nya yang salahkah, karena menurut pengelihatan kami saya dan si ayah sebagai orang yang banyak berkecimpung di dunia perteknik sipilan >_< , patahan jalan bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya dasar jalan yang tidak padat, perhitungan strukturnya yang salah atau penggunaan kualitas beton yang salah. Ayah sempet berkomentar bahkan kontraktor kami yang abal - abal saja tidak sampai sejelek ini hasil pekerjaannya. Karena selain beton yang patah, di sana sini kami harus waspada dengan jalan - jalan yang berlubang besar how come, its use concrete not asphalt, technically we choose concrete because it less maintenance 

Setelah perjalanan yang mengerikan itu, kami sampai Tegal jam 5 an, sempat mampir ke SPBU MURI untuk sholat ashar , kemudian melanjutkan perjalanan lagi. Berhubung sudah masuk waktu maghrib dan pas sekali kami menemukan masjid di Pekalongan sepertinya saya juga lupa yang bagussss, kami putuskan untuk sholat di sini saja. Kakak sama adek senang sekali, karena di masjid ini akhirnya mereka menemukan tempat krobokan kaki sebagaimana yang ada di buku 3 Manula keliling Jawa yang menjadi acuan mereka di perjalanan ini. Sempat juga sih, foto foto di tempat ini, ini satu di antaranya 



Dalam perjalanan ke Semarang, melewati batang, sempat tersendat tapi arah sebaliknya macet parah dan panjang karena satu jalur sedang dalam pembetonan. Hal ini ternyata menginspirasi ayah untuk menempuh perjalanan malam hari nanti kalau pulang, demi mengurangi kemacetan yang akan kami lalui.

Sampai di Semarang kurang lebih jam 9 malam, kami langsung go show menuju hotel. Hotel pertama yang terlintas di benak saya tentunya hotel nozz yang pernah saya pesan sebelumnya tapi hangus ituuuuu karena itu hotel baru. Tapi sepertinya kelewatan sampai akhirnya kami melewati lawang sewu dan base on google map, hotel yang dekat dari situ ada hotel pandanaran atau hotel santika. Saya kurang sreg dengan pandanaraan, jadinya kami terus ke Santika saja. Sesampainya di Santika, langsung ke front desk untuk menanyakan apakah masih ada kamar kosong, twin bed ? ternyata ada. Jadilah kami ambil kamar itu. Hanya saja, karena saya melihat bahwa di kamar hotel ada sofa yang cukup lega untuk tidur, saya tidak mengambil ekstra bed, asumsi saya ayah bisa tidur di sofa itu saja, toh untuk semalam, karena pagi kami langsung capcus. Ternyata salah, ayah semalaman kedinginan, karena tidak pesan ekstra bed jadinya tidak dapat selimut. Tengah malam, ayah gelisah terus sampai ac harus saya matikan. Ini yang akhirnya melatarbelakangi saya untuk selalu memesan ekstra bed di hotel hotel selanjutnya. Ohya, bicara hotel, saya yang tadinya pengin dapat hotel yang cukup bagus dengan harga yang reasonable, malah karena dadakan, semuanya buyar, budget hotel jadi membengkak berkali kali lipat. Nanti saya review sendiri.

Day 2, Semarang - Malang

Jam 9 pagi, kami berangkat dari Semarang, melewati Kudus, Demak, Pati,kemudian sampai Rembang. Saya sudah menanti nantikan perjalanan sampai Rembang ini, karena berdasarkan google map, posisi jalan pantura, persis berada di sisi Laut, dan ternyata Indaaaaaaahhhhhhhhh banget, apalagi mendekati Tuban waaahhhh nyaris sepanjang perjalanan bersisian dengan laut biruuuuuuuu, pasirnya juga putih sekali. Sayang, karena kami sudah menempuh perjalanan cukup lama, kami sampai Tuban jam 15.00 dan menimbang perjalanan yang masih jauh, kami memutuskan untuk tidak mampir dan kami lanjut ke Surabaya.

Kami memutuskan untuk melewati Lamongan, kemudian Gresik, lalu ke Tol Gresik Surabaya dan Lanjut Surabaya - Gempol. Sempat mengalami macet yang cukup lama di Tol Surabaya dan kesasar ke arah Pasuruan, kami akhirnya sampai di Malang jam 8 malam.

Total perjalanan kami adalah 21 jam. Berasaaaaaaaaa deeehhhhhh..

Di Malang, kami putuskan untuk menginap di Santika selama 2 malam Santika deui.. Santika deuiii... habis gimana dong, udah cinta sihhh, kepepet kondisinya.

Dari Perjalanan menuju Malang ini, ada beberapa hal yang mejadi perhatian saya :
1. Sepanjang jalan pantura khususnya di wilayah Jabar, banyak pemakaman pas pinggir jalan, si adek sampai bosan menghitungnya
2. Resto Pesona Laut ... ngga rekomen
3. Resto Pring Sewu juga ngga rekomen, udah mahal, ngga enak pula
4. Tol Pejagan ngga rekomen juga, sepanjang perjalanan was was terus, takut kena gajlukan, udah bayar mahal, ngga enak lintasannya
5. Sawah ngga seberapa banyak, yang banyak kebun tebu sama jagung, kenapa ya apa karena dekat cabang cabang RNI ?? mesti nanya nda nya anak anak gak penting sihhh ^_^
6. Pantai pantura terutama Tuban, pasirnya masih putih. mungkin tidak seindah di Bali ( padang padang - dreamland ) tapi lumayan laaahh
7. Pertamax lebih murah daripada Jakarta, di Jakarta 10.950 rp, di sini 10.300, perlu di sebutin karena jantungnya mobil Hahahaha...
 8. Banyak rumah di Rembang yang model joglo asli, ini rumah kampung beneran lhooo.. bukan rumah yang guedhe magrong magrong..
9. Di SPBU di Jawa Tengah kalau mau ke toilet mesti lepas sendal
10. Nyetir di jalur pantura mesti punya nyali dobel, karena berhadapan sama truk truk segede bagong yang senengannya jalan beriringan ehhh, itu mah karena dia lambat aja sih, jadi akhirnya kaya beriringan , sampai sampai si ayah jadi spesialis bahu jalan nyalip dari bahu jalan melulu maksudnya don't try this at home ya... only when you have big guts if you wanna do this
11. Siapkan mental, deg2an terus soalnya, Alhamdulillah saya ngga diminta nyetir, kalo ngga bisa kaget2an mulu liat truk truknya plus sekoper besar kesabaran karena perjalanannya lamaa







Rabu, 17 Desember 2014

When everythings goes against your will, all you have to do is just ........








gambar diambil dari sini


Seringkali dalam hidup, kita mengalami suatu masa dimana sepertinya segala sesuatunya yang terjadi tampak tidak bersahabat dengan kita. Ini salah, itu salah, niatnya pingin begini malah jadinya begitu ... ya toohhhh ??

Kalau saya mah tidak terhitung lagi banyaknya kejadian - kejadian seperti ini menimpa saya. Dari yang sederhana saja seperti pada saat saya mau pergi ke suatu mal di Bekasi untuk menonton live music, tapi ternyata perjalanan macet dari mulai pintu masuk tol ..... sampai menjelang outlet tol yang saya tuju, padahal sudah diperhitungkan dengan memilih hari - hari yang katanya  gak macet, ternyata bo'ong aje, mau hari apa aja mah sekarang lebih banyak macetnya daripada ngga nya .Sampai - sampai diperlukan waktu berjam jam untuk sampai tempat itu dan yang ada begitu sampai waktu yang tersisa tinggal beberapa saat. Seringnya waktu di jalan malah lebih lama daripada di tempat tujuannya  T_T. Itu baru satu kejadian. 

Nah, sekarang ini saya sedang mengalaminya lagi. Seharusnya hari Jumat ini, setelah sholat Subuh, saya, suami dan anak2 rencananya akan memulai perjalanan via darat untuk berlibur ke Malang. Saya berencana untuk menempuh perjalanan dalam 2 hari, dimana kami akan menginap di Semarang di hari pertama dan setelah sampai Malang kami akan menginap di Kota Batu kemudian kembali ke Malang lagi. Karena saya tidak ingin terburu - buru mencari hotel sesampainya di kota tujuan kami, saya memutuskan bahwa dari jauh jauh hari saya sudah membooking hotel - hotel tersebut seperti yang sudah saya ceritakan di cerita sebelumnya.

Hotel - hotel itu sudah saya bayar lunas (kecuali yang di Batu untuk 1 hari, saya baru bayar 50%), itinerary juga sudah saya siapkan, bahkan list of things yang akan kami bawa juga sudah saya siapkan, nanti saya akan share di post selanjutnya, tentang pra travelling - before D day.

Tapi apa mau dikata, Jumat malam kemarin, pk. 23.00 WIB suami saya membangunkan saya tiba - tiba. Beliau mengeluhkan rasa nyeri yang tidak tertahan di area genitalnya yang menyebabkan kalau pips jadi sakit sekali dan terasa ngilu. Karena saya istri yang baik hati dan tidak sombong, saya mengajak beliau untuk segera memeriksakan diri. Di jam segitu jelas pilihannya terbatas, tidak mungkin masih ada poli di rumah sakit yang masih buka kecuali poli obgyn yang dokternya punya pasien banyak (kudu daftar dari seminggu sebelumnya) dan meriksanya lama, bisa sampe jam 1 pagi .. pengalaman pribadi , jadi pilihannya antara klinik 24 jam atau IGD rumah sakit. Berhubung di dekat saya agak susah nyari klinik 24 jam, dan mempertimbangkan bahwa kondisi urgent dan perlu penanganan khusus jadi kami memutuskan bahwa kami akan memeriksakan kondisi suami di IGD rumah sakit saja. Dari hasil pemeriksaan awal sih tidak diketemukan indikasi yang mengarah pada hal hal yang serius, tapi berhubung ini adalah kejadian yang berulang, suami saya menjadi lebih waspada cenderung agak paranoid siihh ^__^ dan sepertinya kekhawatiran itu terbaca oleh dokter yang memeriksa jadi disarankan untuk di lakukan USG ke esokan harinya. Besoknya di USG lah beliau, setelah itu niatnya sih mau mengkonsultasikan ke dokter urologinya tetapi karena dokternya cuti jadi niat itu kami tunda menjadi hari Senin di minggu berikutnya.

Karena kami berencana untuk melakukan perjalanan ini pada hari Jumat, tanggal 19 Desember 2014, jadilah hari minggu tanggal 14 Des saya sudah mulai packing - packing, yang awalnya saya packing adalah baju anak - anak. Tetapi di tengah proses packing itu, suami kembali mengeluhkan rasa nyeri yang hebat indikasinya adalah beliau mulai gelisah dan agak2 sensitif a.k.a temper booo !!!. Saya jadi menghentikan pekerjaan packing yang baru setengah jalan ini, karena melihat dari kondisinya saya agak ragu apakah kami dapat melaksanakan rencana kami untuk bepergian ini pada waktu yang telah direncanakan sampai sekarang juga baju - baju dan keperluan lain itu masih teronggok dengan manisnya di atas tempat tidur anak anak hehehe...

Apa yang menjadi kekhawatiran saya ternyata menjadi kenyataan, hari ini setelah suami melakukan proses pemeriksaan melalui BNO IVP sejenis rontgen khusus untuk melihat jalannya saluran ureter dimana pada prosedurnya disuntikkan sejenis cairan yang membuat kontras di hasil xraynya ditemukan pada kandung kemih suami terdapat batu. Sebenarnya 6 bulan yang lalu di dekat area itu, lebih ke arah saluran yang dekat ginjal, suami saya juga mengidap batu ini, dan sudah di lakukan prosedur penghancuran dengan ditembakkan gelombang kejut, ESWL nama prosedurnya, tapi entah kenapa dalam waktu yang hanya sebentar ini batu tersebut ada lagi sementara hasil pemeriksaan darah tidak menunjukkan adanya asam urat atau kelainan apa2 yang mengindikasikan bahwa ada kondisi yang mempercepat terjadinya batu kristal di saluran ureter tersebut.

Kondisi ini dibilang berbahaya sepertinya tidak juga, tapi sangaaaaaaatttt sangaaaaaattt mengganggu, karena itu diperlukan penanganan secepatnya demi kenyamanan penderitanya. Oleh sebab itu diputuskanlah untuk dilakukan ESWL yang ke2, besok hari Kamis tanggal 18 Desember ini.

Duluuuuuuuuu, waktu saya dihadapkan pada hal seperti ini, biasanya reaksi saya adalah kesaaaaalll luar biasaa, saya bisa tuh ngomel ngomel seharian atau at least cemberut sama orang yang saya anggap sudah merusak rencana saya eh.... sekarang masih tapi sedikiiiiiitttttt kalau sudah keterlaluan saja siiihhh.  I hate when things doesn't worked out as I want it kata tetangga saya yang dokter, itu salah satu kecenderungan OCD selalu mau semua perfect as I want it. 

Tapi entah karena faktor usia atau karena sudah mengalami bermacam hal, kejadian yang terjadi menyimpang dari rencana ini tidak terlalu mengganggu saya lagi, saya cuma berfikir ooo... ya sudahlah, mungkin memang ada suatu hikmah dibaliknya kaliii
dengan mind set yang seperti ini, ternyata memang jauh lebih santai saya menikmati hidup, seperti kalau tukang bubur untuk sarapan pagi ternyata ngga jualan (tukang bubur yang antik, kalau jualan sesuka suka dia aja jualannya kalo kata temen saya mah, tukang tukang jualan disini pada tajir tajir siihhh, jadi suka suka dia aja mau jualan apa ngga hari ini Hahaha....) ya beli aja cereal (jauh ya dari bubur ayam ke cereal) . hitung hitung sekalian diet fiber, qiqiqi ini mah niat aja, terlaksananya sering ngga konsistennya.


Anyway, biarpun terancam mengalami pemunduran waktu karena suami harus menjalani prosedur penanganan kesehatan ini, saya mah santai sajalaaaahhhhhh, ambil hikmahnya saja toh kalau Allah sudah menggariskan sesuatu niat yang baik lho ya, kalau sesuatu yang jelek mah amit amit deeehhhhh.... ketok meja berkali kali ^__^ ya terjadilahhh. Every cloud has a silver lining righttttt ????

So, when everythings happens against my wish, all I have to do are ....
1. take a deep breath and smile .. not too much or everyone will thinks you're crazy
2. relax...... get my book, choose where I want to sit and start to read, hey... now I have time and read my new book curcol its just bought this evening during waiting my  hubby's doctor
3. Just finished my unfinished blog right away, hihihi
4. Get some green tea latte, lets the machine do its magic and enjoy the outcome not too much or I will have another problem with my weight will all those fat
5. Get my spare time to finish my work at the office especially when for the last two days it seem like I was missing in action due to training that i have to attend for whole days.
6. Get my kids this semester's report, even i already told their teacher that I Cannot take them on time because we should be on the road getting off for our vacation bu friday morning

sooo.... when things doesn't seem on the right path for you .... just relax, perhaps that other path as actually better for you... ciaaaoooooo





 











Sabtu, 29 November 2014

UAS .... Kenapa Susah Banget Ya Materinya Sekarang TT__TT

Hari Senin esok, tanggal 1 Desember 2014, anak - anak akan memulai masa evaluasi semester mereka ... Sebenarnya sih hanya si Kakak yang sudah kelas 5 yang UAS, sementara adiknya yang masih duduk di kelas 1 belum diterapkan UAS karena masih masa transisi dari TK ke SD ( iyalah, lha wong kakak saja dulu waktu kelas 1 belum bisa baca sama sekali, gimana ngerjain soalnya kalo UAS )..

Nah, karena kakak "rajiiiinnn bangeett" ^__* kalo berkaitan dengan tugas - tugas sekolah dan belajar, maka mau tidak mau ibu mesti turun tangan neeehhh. Saya memang jarang meminta anak - anak belajar lagi setelah sekolah, karena waktu mereka belajar di sekolah yang jauh lebih lama dari jaman saya sekolah dulu, saya sampai SMA masuk jam 7  pulang jam 1 siang, sekarang anak saya yang kelas 1 masuk jam 7 pulang jam 2, sementara kakaknya masuk jam 7 pulang jam 4 sore, jadilah begitu mereka pulang sekolah kalau saya minta mereka belajar lagi rasanya tidak adil... mereka juga sering ngambek karena tidak punya waktu bermain. Fine, then you don't need to study after school unless will be exam tomorrow.

Hanya saja, persoalan menjadi sedikit berbeda kalau menghadapi UTS / UAS, mau tidak mau saya meminta mereka untuk menyisihkan waktu mempelajari kembali materi - materi yang sudah diberikan di sekolah. Tapiiiiiiiiii.... tapi niiihh yang namanya bocah mana ada sih yang mau belajar sendiri, kalo disuruh belajar sendiri, yang ada malah asik menggambar atau main - main,belum lagi soal - soal di buku sudah selesai dikerjakan jd mereka kehabisan soal   males kalau berhubungan dengan belajar. Ya iyalah, lha wong maknya aja baru berkeinginan belajar sendiri sepulang sekolah itu kelas 2 SMP itu juga begitu kuliah males lagi.... hahahaha... psstttttt, jgn kebaca anak - anak ini postingan, nanti dijadikan kondite sm mereka.

Akhirnya saya putuskan bahwa sayalah yang akan membuat soal - soal untuk mereka ( kecuali bahasa arab dan bahasa sunda, secara bahasa arab ngga ngerti dan bukan orang sunda pula ..). Berdasarkan kurikulum 2013 yang diterapkan di sekolah anak saya, ujian evaluasi akan diterapkan berdasarkan Tema, jadi 1 hari, 1 tema yang didalamnya sudah meliputi seluruh mata pelajaran utama seperti matematika, bahasa Indonesia, IPS, IPA dan PKN. Ini adalah kali pertama saya membaca dan secara serius mempelajari isi buku tema yang saat ini membuat heboh dunia pendidikan baik pendidik dan anak didik + ortunya. Setelah mempelajari isinya .... saya tertegun dan bengong, oalaaahhhhhhhh ...... pantas saja .. bisa dilihat betapa beragamnya materi yang ada di buku tema (saya membuat sejenis rekapan untuk memudahkan saya melihat materi inti dan saya harapkan akan membantu saya dalam membuat soal) bisa dilihat di sini, ini adalah isi dari materi - materi yang ada dalam buku TEMA I kelas 5 SD




Masing - masing buku TEMA berisi 7 sub tema, dan untuk semester ini si Kakak mempelajari 3 buku Tema, dengan total 21 sub tema. Ujian evaluasi akan dilakukan untuk setiap buku tema, dan saya upload di atas itu adalah rekapitulasi materi khusus untuk buku tema I, yang berisikan 7 sub tema.

Saya ambil 1 saja contoh materinya, yang saya concern yaitu Matematika. Biasanya matematika memang menjadi momok bagi anak didik, karena memusingkan, termasuk salah satunya adalah anak saya sendiri. Yang sedikit menyulitkan penyesuaian kami (saya dan si kakak) adalah bagaimana pelajaran itu bisa dimengerti secara jelas oleh anak saya, krn saya memang tidak pernah mengalami kesulitan dalam mata pelajaran ini jadi ini terasa menjadi penghalang komunikasi di antara kami. I shouldn't think that my kids is mini me, i know that, but i'm also a human and mom that has a certain expectation toward my kiddos. I don't push them too hard, but on basic matter i expect them to at least knew about it. 

 Kembali ke laptop topik, dari rekap yang saya buat saya dibuat tercengang oleh keragaman materi yang harus dikuasai anak saya dan akan diujikan di semester ini ( ingat, ini baru buku tema 1 yang saya rekap). 

Matematika :
1. Pecahan : penjumlahan - pengurangann - perkalian - pembagian
2. Desimal : pengurangan - penjumlahan - perkalian - konversi dari pecahan
3. Persentase
4. Ukur ruang  : luasan dan volume 
5. Waktu
6. pangkat dua, tiga dan akarnya

saya sedang membuat soal untuk buku tema 2 dan didalamnya untuk matematika, materinya adalah ukur sudut, mencari nilai rata - rata, modus, median, persamaan sederhana ( sederhana ini untuk saya, bukan anak saya ... TT__TT)

WHAAATTTTT !!!!! I'm shocked when i finished making those recap , eduuuuunnnnnnn .... biarpun soal - soal yang diberikan adalah soal - soal dasar, tapi keberagaman materinya yang membuat saya berat, apalagi anak saya, bagaimana mereka bisa multi tasking menghafal rumus ini dan rumus itu, membuat si kakak mengerti saja bahwa pada penjumlahan dan pengurangan pecahan, pembaginya harus disamakan dulu sementara kalau perkalian pecahan tidak perlu itu saja susah, terbalik balik yang ada. Ini sangat bervariasi. Bahkan saya rasa yang pintar matematika sekalipun masih belibet libet kalau materinya menumpuk seperti ini. 

Akhirnya yang bisa saya lakukan hanya pasrah, saya sudah mencoba untuk membantunya dengan memberikan soal - soal mendasar saja. Saya hanya berharap anak saya tidak stress karena pelajarannya dan terlebih tidak stress krn ibunya stress liat pelajarannya . I just hope that my kiddos future will be more fun to live with, i don't want them to lose their youth and fun stuff at such young age caused by this. 

saya hanya berharap para pengambil keputusan dan pembuat kebijaksanaan bisa lebih bijak menyikapinya. Kids are not robbot, they need to play and make mistake too, its our job as parents to guard them so they wouldn't across the limit. 

Hope so, sincerely ..... to my kids, kakak n adek, mom love you whatever will happen in the future ..

Pra Travelling : Malang - Batu ( Transportasi - Akomodasi )


gambar dari sini

Ini adalah salah satu pemandangan yang saya rindukan bertahun tahun lamanya. Alun - alun tugu namanya, letaknya di kota Malang - Jawa Timur. Yang saya ingat dari masa lalu adalah selain gedung Balai Kota dan 3 rangkaian Sekolah Menengah Atas (SMA Tugu , salah satunya SMA kakak saya SMANSA dengan kata kata Mitreka Satata hehe)  jalan yang mengarah ke arah alun alun tugu ini melewati stasiun Malang, dimana di depannya ada patung raksasa yang berbaring ( dunno if still there or not, but it surely something that strongly nailed in my head for years ).

Saya pernah kembali ke kota ini, tahun 2003 tepatnya, pada saat baru menikah. Kebetulan suami juga lulusan Unibraw jadi cocoklah kita sama sama punya historical relationship with this town. Hanya saja waktu itu belum terlalu banyak tempat tempat yang menarik seperti sekarang, jadi betul betul nostalgic journey saja sihh hehehe

Sekarang, setelah kami mempunyai 2 anak yang sudah cukup besar, saya berkeinginan untuk mengajak anak anak mengenal tempat tempat yang mempunyai tempat tersendiri di kehidupan orang tuanya, salah satunya ya ke Malang ini. Apalagi terakhir kali kami bepergian cukup lama adalah waktu ke Bali tahun 2011, setelah itu area rekreasi kami ada di wilayah yang dekat dari rumah, so it is interesting. Sekalian refreshing, mumpung saya dan ayahnya masih punya jatah cuti yang cukup banyak.

Pada awalnya, kami berencana untuk mulai start liburan tepat pada saat anak anak telah menyelesaikan UAS semester I, kira kira tanggal 15 Desember 2014, tapi ternyata pada saat itu bertepatan dengan training training aplikasi system baru di kantor yang harus saya dan ayahnya anak anak ikuti krn kami akan menjadi pengguna aktifnya (yup, me and my husband are in the same company, once in the same department ;-p). Menimbang bahwa hal ini akan menyulitkan jika training di wakili oleh selain kami, maka kami putuskan untuk menggeser jadwal menjadi Jumat, 19 Desember 2014 dengan asumsi bahwa training selesai tanggal 17 Desember 2014 jd kami masih punya 1 hari untuk siap siap.

Date settled, and this time we have to make sure that everything is as we think it is.

Transportasi

Waktu saya mengajukan perjalanan ini, saya sudah mulai mencari cari alternatif apa yang kira - kira sesuai ( terutama dari segi budget :D ). Awalnya, saya ingin naik pesawat saja kesana. Setelah mencari di beberapa portal pemesanan, harga tiket yang terendah untuk Jakarta - Malang adalah di kisaran 800 ribu/org untuk keberangkatan dan sedikit di bawah 900 rb/org untuk kepulangan. Hayaaaahhh that's mean we have to spent around almost 2 million/person with total 8 million... gubrak deeehhh
Saya mencari alternatif penerbangan ke Surabaya, dpt kira kira 300 an ribu/orang keberangkatan tp pulang di 500 an ribu/orang jd total 3jutaan sekian deh. Hanya saja , ke Surabaya berarti saya harus mencari lagi alternatif angkutan dari Surabaya - Malang dan Malang - Surabaya, sempat terpikir untuk naik kereta semacam komuter line gitu, ka penataran namanya. Tapi dipikir pikir lagi kasian dan repot juga bawa anak anak dan bagasi naik kereta komuter plus jadwalnya sepertinya tidak seperti CL jakarta yang hampir tiap 15 menit ada. jadi Jakarta Surabaya tidak jadi.
Trus mikir lagi, bagaimana kalo naik kereta api aja dari Jakarta ke Malang, toh kereta api juga sudah lumayan pelayanannya. hehe, ternyata lumayan pelayanannya berpengaruh juga ke harganya, krn harga tiket yang saya dapatkan ada di 540 rb/orang, yaaahhhh.... ternyata cuma selisih 200 ribuan/orang dengan tiket pesawat. Belum lagi untuk transportasi di Malang, yang mesti menyewa mobil supaya lebih memudahkan, sekitar 400 rban/hari... waaaahhh hitung punya hitung kami mesti menyiapkan sekitar 10 jutaan hanya untuk transportasi. Waaakksssss, that's a lot especially only for that and only for travelling in our own country, masih satu pulau pula.

Akhirnya setelah berunding dengan ayahnya anak - anak, kami putuskan bahwa kami akan mencoba perjalanan darat saja dengan kendaraan sendiri dengan pertimbangan bahwa toh kami juga akan menggunakan kendaraan selama disana, jadi sekalian sajalah bawa dari rumah. Kami hanya perlu menyiapkan dana BBM dan tenaga  krn dipastikan perjalanannya akan memakan waktu lamaaaaa sekali dan ini adalah kali pertama kami bepergian via darat yang waktu tempuhnya melebihi 6 jam perjalanan. Tapi dengan membawa kendaraan sendiri otomatis eyangnya anak - anak jadi tidak bisa ikut, karena kendaraan yang kami punya bertipe SUV yang hanya memiliki 2 baris bangku, jadi maaf ya mbah - mamah untuk yang ini tidak bisa ikut (kecuali beliau menyusul dengan pesawat langsung ke malang), next time kita perginya yang dekat dekat saja ...


Akomodasi

Karena kami akan menempuh perjalanan darat maka kami memutuskan untuk menginap di Semarang dengan pertimbangan kami semua membutuhkan istirahat di sela sela perjalanan. Dan karena kami tidak mengenal jalur jalur jalannya ( kami berencana melalui pantura) kami hanya akan menempuh perjalanan selama hari terang jd kami tidak menempuh perjalanan malam hari. Oleh karenanya, kami membagi 2 perjalanan yaitu cikarang - semarang berhenti dan menginap semalam kemudian esok harinya dilanjutkan lagi semarang - malang. Begitu juga perjalanan pulang akan kami bagi menjadi 2 bagian agar lebih santai toh kami merencanakan liburan kali ini dari 19 - 26 atau 27 desember 2014.

Oleh sebab itu, ada 3 tempat yang akan kami inapi dlm perjalanan ini, yaitu : semarang, malang dan batu

Untuk Semarang, saya mencari hotel yg dekat dengan jalan utama krn toh biarpun kami hanya menginap semalam, siapa tahu malamnya kami ingin jalan jalan minimal ke simpang lima lah jd hotel yg kami pilih lokasinya harus mudah mengjangkau area tersebut. Saya mencari dengan bantuan website pemesanan hotel klikhotel.com (sy sdh pernah menggunakan layanannya jd sudah ckp familiar plus rekomendasi luasan kamar di web ini sgt membantu dlm menentukan pilihan kamar). Setelah melihat beberapa pilihan dan mencocokkan dengan map lokasinya, saya memutuskan untuk menginap di nozz hotel saja. Harganya sekitar 300 rb an semalam ckp lumayan dengan kamar seluas 20 m2.

Untuk di Malang, berbeda dari kebiasaan saya mencari hotel2 yg sudah ada jaringannya baik berbintang atau budget hotel, khusus di Malang justru saya ingin menginap di guesthouse2 saja apalagi setelah melihat di website penampakan guesthouse dan kamar2nya sy jd makin semangat ditambah lokasi guesthouse yg rata rata di daerah ijen mengingatkan saya pada rumah2 jaman belanda yang besar2 dan sejuk. Pilihan pertama jatuh ke merbabu guesthouse, tapi karena beberapa kali saya mencoba memesan via online penuh semua jd saya beralih ke pilihan kedua, Kertanegara guesthouse yang review2 di tripadvisor menyiratkan keunggulan guesthouse ini. Saya mencoba melakukan pemesanan via online namun kembali saya harus menelan kekecewaan krn untuk tanggal yg saya mau sudah penuh jika dipesan via online. Tapiiiiiii setelah saya baca condition di bagian bawah website untuk kamar family pemesanan harus melalui telp atau email. All right then, saya pun menelpon ke nomer telp yang ada di website dan direspon oleh salah satu staf yg bernama mbak vivi. Oleh mbak vivi sy diinfokan kalau untuk tgl yg saya mau kamar family sdh full booked, drpd saya mencari lagi sy konfirm saja apakah kalau kamar standar masih bisa di tambahkan ekstra bed? Ternyata bisa, Alhamdulillah rejeki tdk kemana, kamar standar masih available untuk tanggal2 yg saya mau. Jadilah sy book untuk 3 hari di kertanegara guesthouse dengan maksimum pembayaran adlh 1 minggu sebelum kedatangan. Harga kamar untuk kertanegara guesthouse dikisaran 600 - 700 rb /malam sudah termasuk ekstra bed dan breakfast ( not bad ... ). Malang done.



Karena saya pingin mengajak anak anak ke batu untuk melihat Jatim Park II, museum angkut dan Batu Night Spectacular jd kami berencana menginap semalam di kota Batu. Naaahhhhh... ini nihh, agak sulit menemukan hotel yang pas di area ini krn seingat saya di batu hanya ada villa villa atau hotel hotel lama. Mau menginap di pohon inn sdh full booked plus kalaupun ada yg available harganya 1.9 juta, weleeehhhh mehel yeeeee. Setelah browsing kesana sini ada 2 tempat yg menarik perhatian saya, yaitu De view dan the singhasari ( dua2 nya hotel baru, jd sy tidak terlalu khawatir dengan uki spooki disitu hehehe ) . Dua2nya tidak bisa atau tidak berhasil sy booking via online jd saya putuskan untuk hanya menelpon de view (singhasari rate di agoda sj sudah diatas 1 juta, jd saya coret deh). Ternyata setelah di telp kamar yg saya mau masih ada biarpun akan ada corporate yg menginap disana. Jd saya booking sajalah, toh bisa dp dulu 50%. Harga kamar di de view ini adalah yg termahal, publish rate 820 rban ( di web tertulisnya 549 rb, tau deh kenapa beda, ben lah sing penting ono sik ).



Dengan dikirimkannya email konfirmasi dari de view, selesailah persiapan sy untuk akomodasi perjalanan ini. Tinggal bayarnya saja, besoklah pas cuaca bagus biar sinyal internet gak byar pet ..

oke, persiapan sudah... tinggal menghadapi uas ( ini lebih memusingkan emaknya drpd anaknya .. hadeeeehhhhhh ) dan training selama 2 minggu ke depan.

Semangaaaaattt



Jumat, 28 November 2014

NANO SPRAY ....... membuat galauuu (i beauty, nanotime and mci 2)

Awal mula perkenalan dengan nano spray ini karena teracuni ..... inget... t e r a c u n i , jadi ada ghost whispernya yaa 😊. Dan yang menyebar racun pada diriku itu tidak lain adalah anggota tim di kantor... sus ninceeeee .


Dia yang mulai pakai nano spray, berhubung desye kena psoriasis yg membuat kulitnya jauh lebih kering dari kebanyakan orang pd umumnya. Biasalaaahhh emak - emak kalo ada barang baru langsung dehhhhh ngerubung, pada kepo aja mau tau 😆. Yang dipakai sama jeng nina itu mereknya i-beauty, beli via online sekitar 160 rban harganya . Diajarinlah diriku gimana cara pakenya plus everyday ngantri dah tuhh peserta yg mukanya mau di nano spray (biarpun ngga yakin juga soal efeknya siihhh 😂... tp seneng aja karena muka jd berasa adeeemm). 

Ternyata oh ternyata, tetangga meja kita yg diujung kantor sana juga beli euyyy.. tp dia mah versi kerennya which is MCI II  yang harganya udh bikin kulit seluruh badan kering seketika 😫... 2,5 juta booo... 😭. Tapi emang mistnya haluuuusss sekali, kabut yg dihasilkan sm alat itu bahkan sampai menyesakkan kalau tidak sengaja terhirup pas kita memakai nanospray itu.

Dari 2 pengalaman di atas, mulai deehhh aku tergoda pengen ikutan beli juga tp krn ngerasa sayang ngeluarkan dana ber jut jut untuk nano spray sekecil itu jdnya diriku pingin mencoba beli yg versi murahnya dl dengan asumsi bahwa toh intinya juga sama saja, sama sama melembabkan kulit. Aku jd pesen ibeauty di salahsatu situs jual beli bukalapak.com, sudah dibayar dan setelah terima barang betapa keewanya dirikyu karena barang sama sekali tidak bisa dioperasikan. Sdh komplain ke penjual, dia nyuruh kirim balik tp ngga pernah ngasih alamat pengembaliannya. Dan aku juga udh males deehhh, ya sutralah anggep aja buang sial dan brg itu sampai hari ini masih teronggok manis dalam kotaknya.

Berdasarkan review2 yg ada diforum forum mak mak, aku putuskan untuk coba coba pesen nanospray merk nano time yg pesennya via global rakuten. Rada ketar ketir juga siiihh, krn kalo sampai gagal berasa juga mana jauh pula ke jepang pesennya. Tp bulatkan tekad tetapkan langkah beranikan diri, siapkan dompet 😆😁 nekaaddd pesen sampai dadakan bikin account paypal. Senin dikonfirm, selasa barang kirim dan hr ini jumat, 28 nop 2014 pas pulang makan siang ternyata paketnya udh tergeletak dgn manisnya di atas meja... 


whaaaaaaaa senangnyaaaa. Total biaya yang dikeluarkan sekitar 500 ribuan lah ya. pas balik ke kantor langsung deh dicobain plus dibandingin sama yang mehel punya itu... begini nih perbandingan spray nya..

sementara penampakan barangnya seperti ini

 
Setelah di coba, terasa memang perbedaannya, terutama di hasil spraynya ( kalau charger dan body mah mirip2 laaahhh )

Nano time semburannya terasa lebih kuat, tapi tidak terlalu misty (berkabut) jadi untuk ke muka masih terasa basah kalau kebanyakan . sementara MCI II tidak terlalu kuat semburannya tp terasa halus kabutnya, sampai ya menyesakkan kalo terhirup hidung. 

Aku belum tau bagaimana dengan end result yang diharapkan, yaitu bisa membuat muka lebih kinclongkah ??? kalau lebih lembab pastilaaahh, gimana engga, lha wong di semprot air (aku pake air Oxy ) tapi sepertinya tetap perlu bantuan pelembab untuk menyempurnakan atau mendapatkan efek yang di harapkan. sementara aku pake bedak aja males bangeeddd.. hehehe

Jadi kesimpulannya : 
1. Kalau mau sekedar punya aja bisa beli ibeauty atau nano time
2. Kalau mau yang serius ya beli MCI II (udah dikasih lampu hijau ama suami kalo mo beli, tp kayanya mending buat beli WACOAL ajah ah)... ^__ *

gitu ajah deeehhh      

 
Blogger Templates